5 Januari 2012

Mengembalikan Roh Luhur Majapahit Yang Pernah Jaya Di Bumi Nusantara


 Oleh: Mohammad Thaufik*

Indonesia adalah pulau kesatuan yang terdiri dari berbagai pulau yang tentunya memiliki berbagai macam suku dan ras di elemen masyarakatnya. Dengan adanya beberapa lapisan masyarakat tersebut tentunya tidak mudah untuk bagi kita mengondisikan dengan harapan minoritas saja. Mungkin beberapa dari mereka memiliki kesadaran tentang idiologi dan dasar tentang sebuah Negara yang tentunya memiliki suatu tujuan. Tujuan tersebut berguna untuk mensejahterakan setiap elemen yang terdapat di Negara ini. Hal seperti ini mengakibatkan timbulah sebuah pemahaman dan persepsi bahwa Negara sebesar Indonesia ini sulit untuk disatukan demi menuju perubahan yang lebih baik,
           
Tidak sampai disitu saja, pada saat ini banyak terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat memprihatinkan hati kita apabila melihat saudara-saudara kita yang menjadi korban kekerasan disebabkan oleh kerusuhan ban bentrok yang dilakukan sesama masyarakat Indonesia. Sampai kapankah peristiwa-peristiwa seperti ini  akan terus berkelanjutan? Marilah kita renungkan dan fikirkan baik-baik tentang semua ini sebagai warga suatu bangsa yang memiliki potensi alam dan manusia yang besar. Dangan begitu maka kita akan sadar betapa bodohnya kita apabila melihat peristiwa yang menghancurkan bangsa kita, kita hanya diam saja.

Perlu kita fikirkan bersama bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat pewaris darah luhur Majapahit yang agung. Majapahit adalah sebuah kerajaan yang pernah berdiri di pulau jawa sejak tahun 1293-1500M. Majapahit merupakan kerajaan yang pernah menguasai hampir seluruh daratan Asia, namanya sangat ditakuti oleh setiap orang yang mendengarnya. Jadi kita dapat merenungkan dan berfikir, kenapa kerajaan seperti itu dapat berdiri dan jaya di tanah nusantara yang begitu luas ini? Apakah hal demikian itu tidak dapat terjadi pada masa sekarang? Mungkin hanya diri kita yang tahu akan jawabannya tersebut.

Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin apabila kita mau bertekat dan berusaha sepenuh hati, dengan menanamkan jiwa nasionalisme yang mendalam, kita pasti akan sadar bahwa ruh agung majapahit tersebut akan kembali lagi ke nusantara. Kita analogikan bahwa nusantara adalah sebuah jasad yang mana pasti memiliki roh untuk bangkit dan berkembang maka apabila nusantara merupakan sebuah jasad maka ruhnya adalah majapahit. Apabila kedua elemen tersebut dapat menyatu maka tidak mustahil Indonesia akan menjadi sebuah Negara yang sejahtera dan jaya pada masa sekarang ini. Saya amat sangat yakin bahwa diantara kita pada saat ini masih ada orang-orang keturunan majapahit yang agung tersebut meskipun tidak tahu siapakah orang itu.

Jadi dengan demikian, tidak mustahil bahwa Indonesia kelak akan menjadi Negara besar yang menguasai seluruh jagat raya ini. Tidak ada yang mustahil di dunia ini apabila kita bertekat. Majapahit adalah nusantara, nusantara adalah bumi Indonesia, dan Indonesia adalah Negara yang kita banggakan, kita sebagai generasi penerus bangsa apa harus kita lakukan? Sampai kapan Negara ini akan seperti ini? Sekarang bukan waktunya untuk duduk dan melihat, melainkan saatnya untuk kira beraksi (action). Revolusi belum usai tetapi revolusi dimulai pada saat ini. Kembalikan roh agung majapahit ke tempat semula. Ingatlah perjuangan Maha Patih Gajah Mada yang bertekat menyatukan nusantara yang jaraknya begitu luas hanya bermodal kuda untuk sarana transportasinya seraya mengucapkan sumpah palapa yang berbunyi  “Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tañjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa”. Semua orang boleh berkata bahwa sumpah tersebuat mustahil untuk dilakukan akan tetapi dengan tekat yng kuat dari Gajah Mada akan sumpah tersebut dapat dipenuhi oleh Sang Patih dan menyatulah nusantara seperti apa yang dapat kita rasakan pada saat ini.

Semua kawan, sahabat, dan semua rakyat Indonesia, marilah kita bersama-sama untuk menyongsong masa depan yang gemilang. Apa yang akan kita wariskan kepada anak cucu kita bila bangsa kita tidak memiliki moral dan karakter seperti saat ini, apa yang akan kita banggakan? Kita pada saat ini jangan berfikir apa yang akan negarakan berikan kepada kita melainkan apa yang kita berikan kepada Negara.

*Penulis,
Mahasiswa pendidikan luar sekolah
Semester III dari Problinggo

1 komentar:

Blogger Template by Clairvo