Oleh: Imam Subaeri
1. Organisasi yang sudah lama berdiri
Seorang pemimpin yang baru dalam mengelola atau memenej sebuah organisasi harus memahmi kultur dan karakteristik yang sudah terbangun dalam sebuah organisasi. Hal ini perlu dilakukan untuk mendapatkan dukungan penuh dari pengurus dan anggota organisasi tersebut dan dengan sendirinya akan dapat menghindari terjadinya konflik-konflik yang tidak perlu terjadi, yang akan menguras pikiran dan perhatian.
2. Organisasi Baru
Seorang pemimpin harus membangun budaya dan kultur organisasi yang baik serta membangun keterikatan moral yang kuat di kalangan pengurus organisasi untuk meredam dan memperkecil terjainya perbedaan.
Ada tiga komponen yang paling penting yang harus dilewati dalam mengelola suatu organisasi. Yaitu INPUT, PROSES DAN OUT-PUT.
INPUT: Masukan, kritik dan saran, hasil penelitian, hasil workshop dan seminar, dan lainlain.
Bermodalkan in-put tersebut seorang pmimpin menentukan visi dan misi organisasi, sector yang akan digarap, periode kepengurusan, out-put yang dihasilkan, mekanisme pertanggungjawaban dan lain-lain.
PROSES: Setelah input berhasil dikumpulkan, langkah berikutnya adalah PROSES yang terdiri dari:
a. Proses awal: bentuk kegiatan berupa: Up-grading=utk menyamakan pengetahuan slrh calon pengurus thd permasalahan keorganisasian.Rapat Kerja: utk menentukan: Visi dan misi organisasi.
Contoh visi UII: Adalah terwujudnya UII sebagai rahmatan lil’alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan dan risalah Islamiyah di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan dakwah Islamiyah. dan misi UII: Adalah menegakkan wahyu Ilahi dan Sunnah Nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membaw rahmat bagi alam semesta melalui pengembangan dan penyebaran ilmu, teknologi, budaya dan seni yang berjiwa Islam, dalam rangka membentuk cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa yang bertaqwa dan berakhlak mulia, yang mempunyai keunggulan dalam keilmuan, kepemimpinan, keadilan professional dan kemandirian, berilmu amaliyah dan beramal ilmiah. Program kerja organsasi, Hak kewjiban pengrus dan anggota organisasi, job-deskription, batasan periode organisasi, dan mekanisme mutasi, reshuffle dan lain-lain.
b. Proses pengelolaan organisasi: Intinya pelaksanaan operasional organisasi berdasrkan kesepakatan2 yg dihasilkan dalam raker. Dalam kaitan prose pengelolaan ada beberapa fungsi kepemimpinan yang harus diperhatikan: Fungsi Instruktif: Fungsi ini terkait dg kemampuan komunikasi seorang pemimpin, yaitu komunikasi dua arah (demokratis) meskipun yg memutuskan adalah pemimpin.Fungsi delegasi: pemberian ijin kpd pengurus organisasi yg lain dlm posisi structural tertentu utk melaksanakan sbg dr wewenang pemimpin. Fungsi pengendalian: Tugas utama pemimpin mengendalikan dan mengawasi jalannya organisasi.Jika terjadi penyimpangan maka pemimpin hrs sgr menegurutk sgr diadakan perbaikan.Karena jika terjadi kesalahan pemimpin yg akan mempertanggung jawabkannya. Fungsi kteladana: Ibda’ binafsik.
OUT-PUT: Merupakan bagian akhir dr proses, baik berupa jasa maupun barang. Ukuran keberhasilannya: -ketepatan waktu, efesiensi biaya, dan keuntungan yg diperoleh.
0 komentar: