Oleh: Muhammad Thaufik
Hegemoni dunia barat sangat terasa pada saat ini, semua itu nampak jelas. Terutama dampak negatifnya terhadap suatu generasi suatu bangsa. Menurut teori pertumbuhan dan pekermbangan manusia dijelaskan bahwa manusia memiliki sifat yang sangat labil dan rasa ingin tahunya sangat besar terutama para pemuda yang masih memiliki pengalaman cukup minim. Hal tersebut mendorong suatu individu manusia ingin mencoba sesuatu yang baru dan dianggap asing untuk dirinya.jika rasa ingin tahu itu tidak dapat dikendalikan secara baik-baik dan berlandasan dengan norma agama. Maka, atas dasar rasa ingin tahunya kemudian individu tersebut akan menimbulkan tindakan coba-coba terhadap sesuatu yang asing itu.
Dicontohkan pada kasus Narkoba yang banyak di alami oleh para pemuda. Kebanyakan pada kasus mereka di dorong oleh rasa ingin tahu dan penasaran dari dirinya yang berujung dengan kehancuran masa depan mereka atau dengan kematian. Tidak menutup kemungkinan jika individu tersebut tidak dapat ditangani secara serius maka dampak yang terjadi akan berkelanjutan serta meluas dari individu satu ke individu lain apa lagi pemuda lebih kental jiwa solidaitasnya antar individu dalam berbagai hal, situasi dan kondisi, seperti halnaya pada kasus bentrokan antar mahasiswa dan seporter bola yang akhir-akhir ini kerap terjadi di masyarakat kita.
Bahkan pada saat ini nilai tata karma luhur yang identik sebagai identittas Negara kita telah terdegradasi secara perlahan tidak disadari oleh masyarakat kita pada umumnya. Budaya barat yang tidak sesuaui dan bersebrangan dengan budaya kita telah banyak terjadi, contoh kecilnya ialah cara penghormatan yang biasanya di ekspresikan dengan jabat tangan pada saat ini banyak di rubah oleh adegan ciuman yang kerap di istilahkan “cipika-cipiki”. Hal itu telah banyak dijumpai pada acara-acara talk show di televisi baik swasta dan nasional di Negara kita.
Sesungguhnya kasus tersebut sangat beertentangan dengan adat dan budaya Negara kita. Tepi hal seperti itu dianggap sudah biasa serta wajar oleh sebagian masyarakat kita. Meskipun hal demikian dipandang kecil ternyata dibalik itu memiliki pengaruh yang besar bagi moral dan etika bangsa kita.
Hal yang juga pelu diperhatikan tetapi tidak disadari oleh kiita ialah dandanan para pemuda kita yang jauh dari tidak sesuai dan berlawanan dengan etika budaya . banyak kita jumpai bahwa pemuda kita telah terpengaruh oleh tren dunia luar tersebut. Misalnaya dandanan mode punk yang banyak di jumpai dengan gaya khas rambut jabrikna, gaya reggae/rasta yang kental dengan rambut gimbal serta corak wana hijau, merah dan kuning. Dan sangat jelas semua itu bukan cirri khas Indonesia. Jika hal demikian berkelangsungan secara terus menerus maka secara tidak langsung akan mengurangi rasa nasionalisme kita terhadap Negara kita.
Perilaku dan model-model seperti diatas sanagtlah sepele tetapi di balik semua itu memiliki resiko besar bagi semua aspek masyarakat, bangsa dan Negara. Semua problematika ituharus ditanganu secara khusus karna bagaimanapun Negara kita memiliki identitas tersendiri yang di kagumi oleh Negara lain. Yang seharusnya kita bangga dengan semua itu bukan malah menenggelamkan semua kekayaan Negara kita dengan kebudayaan lain yang masih perlu di pertimbangkan kembali dampak dan pengaruhnya terhadap masyarakat kita.
Dari beberapa kasus diatas, bagaimanakah cara kita untuk menyikapainya ? dan apa tindakan kongkrit kita mengenai problematika tersebut ? menurut saya problematika tersebut harus diperhatikan khususagar moral generasi penerus bangsa kita terpelihara, karena geneasi muda adalah generasi yang akan meneruskan serta memimpin Negara ini. Jika moral generasi kita sudah degradasimaka bagai manakah nasib Negara kita kedepannya ?. persepsi setiap manusia tentu tidak sama dalam mengrtikan tentang problematika tersebut, peran serta orangtua dan lingkunganpenting dalam menyikapi memproteksi, dan membentuk karakter suatu individu demi terwujudnya suatu generasi bangsa serta Negara yang maju dan diperhitungkan di dunia internasional.
0 komentar: